Tag: Pemprov Bali
Pengejaran aset-aset Pemprov yang tercecer melalui Pansus Aset DPRD Bali dipastikan akan berlanjut di tahun 2016. Terungkap, ada ribuan hektare aset berupa tanah milik Pemprov Bali yang hanya menghasilkan Rp 20 miliar per tahun.
Dua pejabat Pemprov Bali sesama asal Buleleng, yakni I Ketut Rochineng dan I Ketut Teneng akan bertarung berebut kursi Bupati Buleleng pada Pilkada 2017 mendatang.
Dana hibah dari Pemprov Bali untuk persiapan PON 2016 masih menunggu verifikasi dari Kemendagri.
Nama anggota DPRD Bali disebut mengajukan dana hibah ke Dinas PU Bali. Padahal yang bersangkutan mengurus dana hibah untuk UMKM di Disperindag.
Dalam lelang jabatan itu track record selama menjadi PNS menjadi pertimbangan. Karena berhembus kabar ada pejabat di SKPD Pemprov Bali yang suka ‘mengganggu’ stafnya.
Sebuah kejutan dipersembahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Rochineng SH MH dalam bidang tarik suara.
Draft Perbup soal pencairan hibah di Badung kini tengah diverifikasi oleh Pemprov Bali.
Perjuangan Pemprov Bali dan DPRD Bali untuk merevisi UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, kembali mentah.
Salah satu ikon di Kabupaten Tabanan adalah Museum Subak di Desa Pakraman Sanggulan. Namun optimalisasi museum di kecamatan Kediri ini mengalami keterbatasan lantaran statusnya yang masih pinjam pakai kepada Pemprov Bali.
Munculnya dana Rp 88,34 miliar sebagai usulan tambahan di RAPBD 2016 bakal dikawal DPRD Bali saat verifikasi di Mendagri. Yang tidak memenuhi payung hukum bisa dicoret.
Termasuk di antaranya untuk pembelian mobil Alphard terbaru seharga Rp 2 miliar buat antar jemput tamu Gubernur.
Event Terkini
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Penjual Opak-Opak Keliling
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”